Ilustrasi Virus Corona. Foto: Pixabay

Pandemi Virus Corona yang tengah terjadi di Indonesia membuat warga lebih waspada saat menemukan seseorang yang pingsan atau mengalami gejala sesuatu di jalan. Warga memilih melaporkan peristiwa itu kepada pihak berwajib ketimbang menolongnya sendiri.

Kondisi tersebut kini tengah berlangsung di sejumlah wilayah di Indonesia. Warga mulai waspada terkait hal-hal yang tidak biasa tentang kondisi kesehatan seseorang.

Seperti yang terjadi di Jalan Pesanggrahan, Kembangan, Jakarta Barat, Rabu, 1 April 2019. Seorang warga yang belum diketahui identitasnya itu sempat dikira positif Covid-19. Pria muda tersebut pingsan di pinggir jalan dan menjadi tontonan warga.

Informasi itu awalnya dibagikan oleh akun Twitter @Radioelshinta. Dalam foto yang dibagikan warga tersebut, warga terlihat berkerumun di dekat pria pingsan itu dengan memberi jarak sekira satu meter. Namun warga tidak berani menolong pria tersebut.

“Seorang laki-laki pingsan di Jl Pesanggrahan, Jakarta Barat. Tepatnya di depan Pengadilan Agama Jakarta Barat. Tidak ada yang berani menolong. Sementara dijaga warga sekitar dengan tetap jaga jarak. Warga mulai berkerumun,” tulis @Radioelsinta.

Setelah diidentifikasi, Camat Kembangan Joko Mulyono mengatakan pria yang tidak ketahui namanya itu pingsan karena mabuk.

“Orang mabuk itu. Ketika Patroli Gabungan Tiga Pilar, para aparat mengecek ke lokasi. Namun tiba-tiba orangnya kabur,” kata Joko, Kamis, 24 Maret 2020.

Lain lagi dengan seorang driver ojek online (ojol) yang juga membuat heboh beberapa waktu lalu. Dalam video yang beredar di media sosial, warga menyangka ojol tersebut meninggal atau pingsan.

Dalam peristiwa itu, tidak satupun warga yang berani mendekat karena kekhawatiran penyebaran Virus Corona. Bahkan petugas Satpol PP juga tidak berani menghampirinya. Beberapa saat driver ojol tiba-tiba terbangun dan ternyata sedang tertidur pulas.

Kondisi ironi juga menimpa kondektur bus yang ditemukan pingsan di sekitar kantor Kecamatan Simo, Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu, 28 Maret 2020. Warga membiarkan dan tidak berani karena khawatir terpapar virus corona.

Tetapi, setelah diperiksa korban bernama Suwanto itu diketahui mengalami gejala strok. Kapolres Boyolali, AKBP Rachmad Nur Hidayat, melalui Kasubag Humas Polres Boyolali, AKP Joko Widodo, mengatakan kejadian itu terjadi pada Sabtu pukul 06.00 WIB.

Warga bahkan sempat berkerumun di lokasi kejadian dan berusaha menghubungi pihak berwajib. Setelah diidentifikasi Suwanto ternyata mengalami gejala stroke dan pingsan di lokasi

Kementerian Keesehatan melalui website resmi Kemenkes RI merilis protokol penanganan wabah Corona. Pemerintah menerbitkan protokol jika seseorang mengalami gejala menyerupai gejala virus Corona.

1. Jika Anda merasa tidak sehat dengan kriteria:

a. Demam lebih dari 38°C; dan

b. Batuk/pilek/nyeri tenggorokan,

Istirahatlah yang cukup di rumah dan minum air yang cukup. Bila tetap merasa tidak nyaman, keluhan berlanjut, atau disertai dengan kesulitan bernapas (sesak atau napas cepat), segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).

Pada saat berobat ke fasyankes, Anda harus lakukan tindakan berikut:

a. Gunakan masker.

b. Apabila tidak memiliki masker, ikuti etika batuk/bersin yang benar dengan cara menutup mulut dan hidung dengan tisu atau lengan atas bagian dalam.

c. Usahakan tidak menggunakan transportasi massal.

Pemerintah juga menyiapkan Hotline Virus Corona 119 ext 9.

#